Saat ditanya, apa itu bukti audit??? Kadang kita hanya berfikir bukti audit yaa, hanya sepintas tanda bukti untuk pengauditan sebuah perusahaan sehingga akan timbul beberapa opini dari para auditor. Namun disini, saya akan mencoba menyebutkan beberapa hal terkait bukti audit... Selamat membaca, semoga faham yaa... ^_^
Tipe bukti audit ada delapan (8) yang harus
diperoleh auditor dalam auditnya ialah pengendalian intern, bukti fisik, bukti
dokumenter, catatan akuntansi, perhitungan, bukti lisan, perbandingan dan
ratio, serta bukti dari spesialis. Dalam proses
pengumpulan bukti audit, auditor melakukan empat pengambilan keputusan yang saling
berkaitan, yaitu penentuan prosedur audit yang akan digunakan, penentuan
besarnya sampel untuk prosedur audit tertentu, penentuan unsur tertentu yang
harus dipilih dari populasi, dan penentuan waktu yang cocok untuk melaksanakan
prosedur audit tersebut.
Bukti audit adalah segala informasi yang
mendukung data yang disajikan dalam laporan keuangan, yang terdiri dari data
akuntansi dan informasi pendukung lainnya, yang dapat digunakan oleh auditor
sebagai dasar untuk menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan
tersebut.
Dasar pembahasan bukti audit adalah Standar
Pekerjaan Lapangan khususnya standar ketiga mendasari pembahasan bukti audit yang
berbunyi : “Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,
pengamatan, permintaan keterangan dan konfirmasi sebagai dasar
untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit “.
Tipe bukti audit misalnya tipe
data akuntan dilihat dari pengendalian intern dan catatan
akuntansi. Tipe informasi penguat (corroborating information)
dilihat dari bukti fisik, bukti dokumenter, perhitungan,
bukti lisan, perbandingan dan rasio, bukti dari spesialis. Untuk kecukupan bukti audit, berkaitan
dengan kuantitas bukti audit seperti faktor yang mempengaruhi kecukupan
bukti audit, meliputi materialitas, resiko audit, faktor- faktor
ekonomi, ukuran dan karakteristik
populasi. Sedangkan kompetensi bukti audit adalah berkaitan
dengan kuantitas atau mutu dari bukti–bukti tersebut.
Jadi bukti yang kompeten
adalah bukti yang dapat dipercaya, sah,obyektif dan relevan. Untuk menentukan kompetensi bukti kita (misalnya sebagai auditor) harus
mempertimbangkan berbagai faktor yaitu sumber bukti, relevansi
bukti, obyektivitas bukti, saat atau
waktu.
Semoga bermanfaat...^_^
Ricky Aditya. 2012. Pengertian Bukti Audit. Diakses pada 05 Oktober 2013. Alamat web http://gallery-bersama.blogspot.com/2012/05/pengertian-bukti-audit.html